Jumat, 14 Oktober 2011

KEMANDIRIAN DAN KEPERCAYAAN PADA REMAJA

D.      KEMANDIRIAN SEBAGAI KEBUTUHAN PSIKOLOGIS PADA REMAJA
1.        Pengertian Kemandirian
Setiap manusia dilahirkan dalam kondisi yang tidak berdaya dan ketergantungan dengan orang lain khususnya orang tua, yang dengan seiring waktu berlalu dan perkembangan selanjutnya setiap individu akan perlahan lebih mandiri. Kondisi demikian dinamakan proses alamiah yang dialami oleh semua makhluk hidup, tidak terkecuali manusia. Bagi para orang tua diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya, belajar mengambil inisiatif, mengambil keputusan mengenai apa yang ingin dilakukan dan belajar mempertanggungjawabkan segala perbuatannya. Dengan demikian anak akan dapat mengalami perubahan dari keadaan yang sepenuhnya bergantung pada orang tua menjadi mandiri.
Menurut Sutari Inan Barnadib (1982), kemandirian itu meliputi “perilaku inisiatif, mampu mengatasi hambatan/masalah, mempunyai rasa percaya diri dan dapat melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain.”. Robert Havighurst (1972) juga berpendapat bahwa kemandirian itu terdiri dari beberapa aspek, yaitu:
a.       Kontrol emosi
b.      Atur kondisi ekonomi
c.       Kemampuan intelektual / mampu mengatasi masalah
d.      Sosial / mampu berinteraksi sosial
Jadi, kemandirian itu merupakan sikap individu secara kumulatif selama perkembangan, dan menghadapi berbagai situasi sehingga mampu berfikir dan bertindak sendiri untuk mengatasi berbagai situasi tersebut, dan dengan hal tersebut diharapkan menjadi individu yang berkembang dan menjadi lebih mantap.
2.        Proses Perkembangan Kemandirian
Ada berbagai runtutan proses dalam membentuk dan mengembangan kemandirian seorang individu, diantaranya akan secara jelas terdeksripsi dalam gambar D.1 pada halaman berikutnya.

 Gambar D.1 Skema Proses Perkembangan Kemandirian

3.        Kemandirian sebagai Kebutuhan Psikologis Remaja
Memperoleh kemandirian / kebebasan merupakan tugas bagi para remaja untuk belajar dan melatih diri untuk lebih mampu bertanggung jawab atas hidupnya masing-masing. Dalam pencarian identitas diri, remaja cenderung untuk melepaskan diri sedikit demi sedikit dari ikatan psikis orang tuanya. Erikson (dalam Hurlock, 1992) mengemukakan proses tersebut adalah proses mencari identitas ego” / pencarian diri sendiri. Dalam mencapai keinginan untuk mandiri banyak juga terdapat hambatan-hambatan yang disebabkan masih adanya kebutuhan untuk tetap bergantung pada orang lain. Misal, jika mengikuti kehendak orang tua, dari segi ekonomi (biaya sekolah) akan terjamin karena orang tua pasti akan membantu sepenuhnya, sebaliknya jika ia tidak mengikuti kemauan orang tua bisa jadi orang tuanya tidak mau membiayai sekolahnya. Situasi ini disebut keadaan yang ambivalensi dan akan menimbulkan konflik pada diri remaja. Hambatan tersebut dapat mempengaruhi proses perkembangan kemandirian sehingga menimbulkan kesulitan dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya, ada pula yang frustasi, memendam kemarahan, dll. Oleh karena itu, pemahaman orang tua diperlukan dalam upaya mendapatkan titik tengah penyelesaian konflik-konflik yang dihadapi remaja.
4.        Peran Orang Tua terhadap Pembentukan Kemandirian Remaja
Meskipun dunia pendidikan (sekolah) turut berperan dalam memberikan kesempatan kepada anak untuk mandiri, keluarga tetap merupakan pilar utama dan pertama dalam membentuk anak untuk mandiri. Dan di dalam keluarga, orang tualah yang berperan dalam mengasuh, membimbing dan membantu mengarahkan anak untuk menjadi lebih mandiri. Berikut ini adalah hal yang seharusnya dilakukan orang tua dalam menyikapi tuntutan kemandirian seorang remaja.
a.       Komunikasi dua arah
b.      Memberikan kesempatan untuk mengambil keputusan permasalahan yang sedang dihadapi anak
c.       Mempupuk rasa tanggung jawab
d.      Konsistensi dalam menerapkan disiplin dan menanamkan nilai-nilai / aturan-aturan positif sejak dini pada anak.
E.       KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI KEBUTUHAN REMAJA
1.        Pengertian Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungannya/ situasi yang dihadapinya. Rasa percaya diri yang tinggi hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut bahwa ia merasa memiliki kompetensi, yakin mampu dan percaya bahwa dia bisa yang didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi, serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri.
2.        Karakteristik Individu yang Percaya Diri
Berikut ini adalah ciri karakteristik individu yang memiliki rasa percaya diri.
a.       Percaya pada kemampuan diri
b.      Tidak mewujudkan sikap konformis demi diterima orang lain/kelompok
c.       Berani menerima dan menghadapi penolakan / berani jadi diri sendiri
d.      Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosi stabil)
e.       Internal Locus of Control (memandang keberhasilan atau kegagalan itu bergantung pada usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada keadaan)
f.       Bercara pandang positif
g.      Memiliki harapan yang realistik pada diri sendiri
3.        Perkembangan Rasa Percaya Diri
a.        Pola Asuh
Meskipun banyak faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri seseorang, faktor pola asuh dan interaksi di usia dini merupakan faktor yang amat mendasar bagi pembentukan rasa percaya diri. Anak dicintai dan dihargai bukan bergantung pada prestasi atau perbuatan baiknya, naming karena eksistensinya.
b.        Pola Pikir Negatif
Pola pikir individu yang kurang percaya diri, bercirikan :
·         Menekankan keharusan pada diri sendiri, dan jika gagal maka akan merasa hancur.
·         Berfikir dualisme dan totalitas, “kalo saya gagal berarti saya jelek!”
·         Pesimistik yang futuristik
·         Tidak kritis dan selektif terhadap self-critism
·         Labeling dengan sebutan negative “saya itu bodoh”
·         Sulit menerima pujian
·         Sering mengecilkan arti keberhasilan diri sendiri
4.        Memupuk Rasa Percaya Diri
 Untuk menumbuhkan rasa percaya diri yang proporsional individu harus memulainya dari dalam diri sendiri. Yang harus dipertimbangkan saat mengalami krisis kepercayaan diri.
a.        Evaluasi Diri




 Gambar E.1 Skema Evaluasi Diri

b.        Beri Penghargaan yang Jujur terhadap Diri
Sadari dan hargailah sekecil apapun keberhasilan dan potensi yang dimiliki, dan ingatlah bahwa semua itu didapat melalui proses belajar, berevolusi, dan transformasi diri sejak dulu hingga kini.
c.         Positive Thinking
Perangilah semua persepsi negatif yang muncul dalam benak. Katakan pada diri sendiri bahwa NOBODY’S PERFECT dan IT’S OKAY IF I MADE A MISTAKE. Jangan biarkan pikiran negatif menguasi pikiran dan perasaan. Hati-hatilah agar masa depan kita tidak rusak karena keputusan keliru yang dihasilkan oleh pikiran yang keliru.
d.        Self-Affirmation
Ini berupa kata-kata yang membangkitkan rasa percaya diri
e.         Berani Ambil Resiko (No Risk, No Gain)
Sebenarnya pasti ada banyak hal lain yang lebih efektif dan yang dapat dipertimbangkan dan dilakukan dalam menumbuhkan rasa percaya diri. Dengan demikian, diharapkan akan terbebas dari krisis kepercayaan diri, namun tidak over confidence.
F.       IMPLIKASI PEMENUHAN KEBUTUHAN REMAJA TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Pemenuhan kebutuhan fisik atau organic merupakan tugas pokok. Kebutuhan ini harus dipenuhi karena merupakan kebutuhan untuk mempertahankan kebutuhan agar tetap tegar (survival). Banyak jenis pendidikan yang harus diterapkan dalam lembaga pendidikan / sekolah dalam menunjang pemenuhan kebutuhan remaja (peserta didik) diantaranya pendidikan seksualitas (agar peserta didik memahami tentang permasalah seksual lebih dini agar tidak menyimpang dalam proses perkembangan diri khususnya dalam kebutuhan seksual) dengan mengenalkan norma agama, norma hokum, norma sosial, ilmu kesehatan tentang bahaya penyimpangan tindakan seksual dan lainnya.

1 komentar:

  1. Cholula Casino Online | Get Up to $200 No Deposit Welcome Bonus
    Cholula worrione Casino offers over 100 1xbet korean Vegas style games, including poker, blackjack, video poker, 바카라 사이트 live หาเงินออนไลน์ dealer games, Roulette, video poker, roulette,

    BalasHapus